Karakteristik Pelajaran Sejarah

Menelusuri Karakteristik dalam Pelajaran Seajarah.

Kunjungan Edukasi Siswa Kelas X SMK Kimia YTK ke Museum Balaputera Dewa Palembang

Menjelajahi Jejak Peninggalan Sejarah Sumatera Selatan Melalui Kunjungan Edukasi.

Wisata Sejarah Religi

Mengenal Lebih Dekat Sejarah dan Budaya Islam di Palembang Melalui Wisata Sejarah ke Kampung Arab Al-Munawar.

Semangat Berinovasi di Kala Pandemi

Menebarkan Semangat Berinovasi Kembali Melalui Kegiatan Diklat Sagusablog Lanjutan.

Selasa, 14 Juli 2020

MENGUPGRADE SEMANGAT TAHUN AJARAN BARU MELALUI IGI SUMSEL BERBAGI



Menyambut tahun ajaran baru, tentu dengan semangat baru. Sejak 4 bulan lalu saya bergabung dengan IKATAN GURU INDONESIA (IGI) berawal dari Diklat Online Satu Guru Satu Aplikasi, membuat saya semakin penasaran dengan organisasi profesi guru yang kece satu ini. Beberapa diklat online lainnya dari  IGI saya ikuti, baik itu bersifat daerah ataupun nasional. Biarpun cukup menyita waktu dan tenaga serta pikiran tapi saya senang karena mempunyai kesempatan untuk belajar selayaknya masa kuliah dulu. Apalagi mengenai hal baru, yang selalu membuat saya penasaran ingin mencoba dan terus mencoba. Blog ini merupakan salah satoe karya inovasi saya yang dibuat dari hasil pelatihan IGI.

Diantara diklat Online dari Pengurus Wilayah IGI Sumatera Selatan adalah IGI SUMSEL BERBAGI #1 yang juga saya ikut bersama hampir lebih dari seribu peserta guru tingkat SD/MI dan SMP/MTs dari seluruh wilayah Sumatera Selatan. Kegiatan diklat ini berlangsung selama seminggu yaitu dimulai tanggal 6 Juli sampai 12 Juli (penutupan) yang bertema Diklat Online “Pemanfaatan Telegram dan Google Classroom dalam Kegiatan Pembelajaran”. 

Berbicara telegram dan google classroom, keduanya merupakan hal baru bagi saya padahal selama ini udah sering banget berselancar di dunia maya, terutama telegram sejak ikut pelatihan IGI saya mulai aktif menggunakan aplikasi ini. Sementara google classroom sudah saya gunakan untuk kegiatan pembelajaran selama pandemi di kelas SMK, tetapi belum saya eksplore sepenuhnya. Melalui kegiatan pelatihan inilah saya mulai mengenal lebih jauh mengenai kedua aplikasi ini dan pemanfaatannya untuk pembelajaran, sungguh bermanfaat banget kan..hehe

Misal ditanya gimana kesan selama ikut pelatihan online IGI SUMSEL BERBAGI #1 tentu jawabannya senang banget. Biarpun memang ada kesulitan tapi alhamdulillah bisa dilalui. Hal ini juga bukan karena kemampuan diri sendiri tapi saya juga disupport dan dibantu oleh para pemateri sekaligus pelatih, mentor kelas, temen-temen sesama peserta diklat dan temen-temen rekan kerja saya di sekolah yang udah bersedia jadi siswa saya di google classroom.

Diklat ini berlangsung selama libur semester tapi di moment diklat ini pula saya udah mulai aktif masuk kerja, berarti harus tetep fokus membagi waktu. Kegiatan diklat diawali dengan pre test yang isinya seputar tentang telegram, google classrom, account google, dan google form yang berkaitan dengan materi diklat nantinya. Disitu saya merasa seolah olah lagi ikut ujian mata pelajaran TIK nostalgia masa sekolah ..haha

Pada saat paginya menjelang siang saya menyimak materi diklat sambil ngerjain tugas sekolah, dan malemnya mulai bertempur dengan tugas diklatnya, kadang saking semangaat sampai jam 12 malem baru kelar dan gak sadar udah hampir ketiduran di depan laptop..hehe

Biarpun mata udah hampir 5 watt tapi alhamdulillah saya masih semangaat untuk berusaha ngerjain tugas dengan sebaik mungkin. Sesekali buka grup kelas di telegram bacain postingan temen-temen peserta biar makin semangat untuk nyelesain tugas di kala malam semakin sunyi. Hari demi hari berlalu, akhirnya alhamdulillah semua tugas bisa saya kerjakan dengan baik meskipun gak tau nilai akhirnya berapa nanti karena sertifikat belum dibagiin..masih dag dig dug ser..huhu 

Nah satu lagi story selama pelatihan ini yang gak bisa saya lupakan, ceritanya pada waktu ngerjain soal post test dan temanya masih tentang google account, telegram, google classroom dan google form, ini cuma punya sampai jam 6 sore batas terakhir test. Jam 4 sore saya masih stay di sekolah, tiba tiba saya buka telegram dan baru inget ada post test yang mesti dijawab,  saya baru aja buka soalnya, terus ada tawaran diajak makan bakso rekan kerja karena kebetulan lagi tugas di sekolah, kan jadi galau tuh..hehe

Akhirnya saya milih keduanya makan bakso sambil ngerjain soal post test...haha gak keren banget yaah.
Sambil sesuap bakso satu demi satu soal saya baca untungnya gak salah makan, sampe temen saya bilang ki makan dulu bakso baru ngerjain soal. Saya cuma senyum dan bilang gue gak nafsu makan kalo soal ini belom selesai gaes...hehe

Bisa dibayangin guru sejarah ngerjain soal tentang google dan sejenisnya tentang dunia teknologi dan informasi. Tapi itulah tuntutan zaman, karena belajar teknologi itu tanpa batas dan sangat penting kayak pentingnya belajar agama. Dan biar bisa memberikan kebaikan yang positif maka teknologi mesti diimbangi dengan pemanfaatan yang positif salah satunya untuk kegiatan pembelajaran.

Terimakasih IGI SUMSEL telah memberikan kesempatan berharga bagi saya untuk lebih banyak belajar untuk menjadi lebih baik. Saya bersyukur bisa ikut dalam pelatihan diklat online IGI SUMSEL BERBAGI#1. Melalui pelatihan ini tidak hanya mendapatkan ilmu tapi juga mendapat temen temen baru sesama profesi guru, dan dari sini pula saya akhirnya bergabung dalam Kepengurusan IKATAN GURU NASIONAL Daerah Palembang Sumatera Selatan. Semoga masih ada kesempatan lagi bagi saya untuk belajar banyak hal baru dan berinovasi. 
 
Best Regard,
Rizki Hernanda, S.Pd.
(Social Teacher SMP Islam Al Azhar Cairo Palembang) 

Jumat, 03 Juli 2020

KARAKTERISTIK PELAJARAN SEJARAH





Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Demikian juga halnya dengan mata pelajaran sejarah. Adapun karakteristik mata pelajaran sejarah adalah sebagai berikut: Sejarah terkait dengan masa lampau. Masa lampau berisi peristiwa, dan setiap peristiwa sejarah hanya terjadi sekali. Jadi pembelajaran sejarah adalah pembelajaran peristiwa sejarah dan perkembangan masyarakat yang telah terjadi. Sementara materi pokok pembelajaran sejarah adalah produk masa kini berdasarkan sumber-sumber sejarah yang ada. Karena itu dalam pembelajaran sejarah harus lebih cermat, kritis, berdasarkan sumber-sumber dan tidak memihak menurut kehendak sendiri dan kehendak pihak-pihak tertentu.

Sejarah bersifat kronologis. Oleh karena itu dalam mengorganisasikan materi pokok pembelajaran sejarah haruslah didasarkan pada urutan kronologis peristiwa sejarah.
Sejarah ada tiga unsur penting, yakni manusia, ruang dan waktu. Dengan demikian dalam mengembangkan pembelajaran sejarah harus selalu diingat siapa pelaku peristiwa sejarah, di mana dan kapan.

Perspektif waktu merupakan dimensi yang sangat penting dalam sejarah. Sekalipun sejarah itu erat kaitannya dengan waktu lampau, tetapi waktu lampau itu terus berkesinambungan. Sehingga persepktif waktu dalam sejarah, ada waktu lampau, kini dan yang akan datang. Dalam mendesain materi pokok pembelajaran sejarah dapat dikaitkan dengan persoalan masa kini dan masa depan. Terutama dalam menyisipkan  kecakapan hidup(life skill), kesetaraan gender, hak azazi manusia, dan multi culture).


Sejarah ada prinsip sebab-akibat. Dalam merangkai fakta yang satu dengan fakta yang lain, dalam menjelaskan peristiwa sejarah yang satu dengan peristiwa sejarah yang lain perlu mengingat prinsip sebab-akibat, dimana peristiwa yang satu diakibatkan oleh peristiwa sejarah yang lain dan peristiwa sejarah yang satu akan menjadi sebab peristiwa sejarah berikutnya.
Sejarah pada hakikatnya adalah suatu peristiwa sejarah dan perkembangan masyarakat yang menyangkut berbagai aspek kehidupan  seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, keyakinan, dan oleh karena dalam memahami sejarah haruslah dengan pendekatan multidimensional, sehingga dalam pengembangan materi pokok dan uraian materi pokok untuk setiap topik/pokok bahasan haruslah dilihat dari berbagai aspek.

Pelajaran sejarah di SMA dan SMA adalah mata pelajaran yang mengkaji permasalahan dan perkembangan masyarakat dari masa lampau sampai masa kini, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.


Pembelajaran sejarah di sekolah, termasuk di SMA, dilihat dari tujuan dan penggunaannya, dapat dibedakan atas sejarah empiris dan sejarah normatif. Sejarah empiris menyajikan subtansi kesejarahan yang bersifat akademis (untuk tujuan yang bersifat ilmiah). Sejarah normatif menyajikan subtansi kesejarahan yang dipilih menurut ukuran nilai dan makna yang sesuai  dengan tujuan yang bersifat normatif, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional (Djoko Suryo, 1991). Berkait dengan itu pelajaran sejarah di sekolah paling tidak mengandung dua misi, yakni; (1), untuk pendidikan intelektual dan (2),  pendidikan nilai, pendidikan kemanusiaan, pendidikan pembinaan moralitas,  jatidiri, nasionalisme dan identitas bangsa. Pendidikan sejarah di SMA lebih menekankan pada perspektif kritis-logis dengan pendekatan historis-sosiologis.

QUIZ ONLINE MENGENAI MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

Memuat...
Waktu Pengerjaan: 40:00 menit!

ARTI SEBUAH SEJARAH


Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Qs. Yusuf (12) : 111)
Menurut Al-Qur’an paling tidak ada empat fungsi sejarah yang terangkum dalam q.s. 11/120, yaitu :
  1. Sejarah berfungsi sebagai peneguh hati
  2. Sejarah berfungsi sebagai pengajaran
  3. Sejarah berfungsi sebagai peringatan
  4. Sejarah sebagai sumber kebenaran
Bagaimana kita bisa menemukan fungsi atawa kegunaan sejarah bagi diri kita? Bagaimana sejarah menjadi sumber kebenaran, meneguhkan hati orang beriman, menjadi
peringatan dalam menapaki jalan hidup dan memberikan pengajaran terhadap masa kini dan dalam menatap masa depan. Itu semua hanya bisa kita peroleh manakala kita memikirkan sejarah.
miKIR sejarah
Mencari, menggali, menemukan ;  adalah hal yang paling mendasar akan fungsi akal yang merupakan anugrah Ilahi yang diberikan pada setiap insan, dimana setiap insan memiliki hasrat untuk mengetahui sesuatu sehingga tergerak untuk mencari, menggali dan menemukan. Sejarah adalah peristiwa masa lalu yang menjadi misteri manakala tak ada orang-orang yang mencari, menggali, dan menemukan rangkaian peristiwa masa lalu tersebut. Dalam berbagai hal yang lain tanpa hasrat mengetahui tak akan ada upaya kita untuk belajar dan belajar.
Al-Gazali menjelaskan macam-macam arti dan fungsi akal al: Pertama, akal adalah instrumen jiwa yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kedua, dengan akal manusia dapat menemukan, mengembangkan, dan mengkonstruksi bahkan menciptakan ilmu pengetahuan. Dan ketiga bahwa dengan akalnya manusia mampu mengendalikan dorongan hawa nafsunya.
Interest ; rasa keingintahuan tidak hanya melahirkan
pengetahuan, mempertanyakan ketidak mengertian tidak hanya berbuah pengertian dan kemengertian, menemukan hal yang kurang dipahami bukan hanya mendapatkan pemahaman dan keterpahaman. Tetapi mendorong kita memiliki rasa ”Interest” atawa minat, ketertarikan. ”Tak kenal maka tak sayang” begitulah kira-kira pepatah yang memberikan refresentasi bahwa minat, ketertarikan, rasa sayang dan cinta bakal tumbuh manakala kita mengenal/mengetahui tentang sesuatu secara mendalam. ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya” maka Jasmerah ”Jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Sejarah adalah modul pembelajaran supaya kita mencintai bangsa dan negara. Interest/perhatian adalah buah pikir yang tertambat dalam jiwa insan yang menghargai dan mencintai sejarah karena hasil penemuan dan penggalian. Bahkan dalam skala sikap, Interest melahirkan pembelaan terhadap apa yang ditemukan dan diyakininya sebagai suatu kebenaran.
Perhatian (Interest) terhadap sejarah bukan hanya
ditampakan dengan “memandang” masa lalu yang termuseumkan, mengagumi keindahan hasil nguKIR generasi terdahulu, ataupun marah ketika sejarah dijarah bahkan diklaim sebagai milik bangsa lain. Tetapi lebih dari itu berupaya agar sang diri mampu mewarisi nilai-nilai philosofi hidup para pendahulu. Karena sang diri bukan milik masa lalu tapi kudu menatap masa depan dengan torehan sejarah yang mampu menjadi ukiran emas masa selanjutnya.
Kebenaran ; pencarian, penggalian dan penemuan akan berbagai hal yang tidak diketahui, tidak dimengerti dan tidak dipahami menjadi tahu, mengerti dan paham maka si Akal akan menemukan apa yang disebut ”KEBENARAN” atawa disebut Kebenaran Aqliyah yaitu kebenaran yang dimengerti dan dipahaminya. Terlepas dari ”sumber kebenaran” yang beragam dijadikan pegangan setiap manusia, terhadap setiap pencarian, penggalian dan penemuan akal yang kemudian dimengerti dan dipahaminya maka si Akal bakal memproklamsikan bahwa itulah kebenaran. Bahkan ”ketidak benaran yang dilakukan secara berulang-ulang pun bakal menjadi sebuah kebenaran”.
Iman ; adalah keyakinan yang tertambat dalam hati
sanubari. Apa hubungan sejarah dengan keyakinan atau iman? Bila kita merujuk pada Al-Qur’an bahwa duapertiga isinya Allah memberikan pesan melalui kisah-kisah, maka kisah-kisah yang kita baca dalam Al-Qur’an berisikan perjalanan hidup manusia sejak Nabi Adam yang mengalir sebagai sebuah Sunnatullah pada tiga perjalanan hidup manusia sepanjang masa sesuai Firman Allah dalam Surah Al-Fatihah ayat terakhir:
“(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” (Qs. Al-Fatihah (1):7)
Maka tengoklah sejarah dan pilihlah perjalanan hidupmu mau seperti apa… dimanapun kita hidup dalam masa bagaimanapun kehidupan itu dilalui maka hukum deterministik sejarah telah mengikat kita untuk menapaki pilihan-pilihan hidup dengan segala resiko yang ditanggungnya. Selamat dan hancurnya sebuah bangsa dan negeri telah Allah kabar beritakan lewat kisah-kisah negeri masa lalu, maka berimanlah dan ambilah pelajaran atas kisah-kisah itu.
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)
yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Qs. Yusuf (12) : 111)
ReThink ; Inilah hebatnya kemampuan akal. Atas apa yang telah dimengerti, dipahami bahkan sampai pada tataran sudah menjadi sebuah paradigma, akal manusia bisa mengubahnya dan melakukan pemikiran ulang atas semua atawa sebagian yang sudah melekat dalam pikirannya. Dengan proses pembelajaran tanpa henti, akal pikiran bisa merekonstruksi pemahaman-pemahaman baru ataupun pemahaman yang belum dimiliki. Kejumudan adalah stagnasi akal yang musti dihindari karena tidak bakalan menemukan suatu pencerahan baru dan hanya terpaku kepada apa yang dimilikinya dimasa lalu.
Cara berpikir sejarah telah memberikan proses pembelajaran dalam olah miKIR (Mencari,Menggali,Menemukan – Interest – Kebenaran – Iman – ReTink) tiada henti. Memang benar bahwa sejarah adalah masa lalu maka kita hanya perlu MENOLEH MASA LALU UNTUK MENATAP MASA DEPAN. Kenapa “menoleh” atawa “menengok” bukan “menatap”? karena masa lalu adalah sesuatu yang pasti dan sudah terjadi (ketidak pastian masa lalu bukan terletak pada peristiwanya tetapi pada hal yang ditulisnya atau yang disebut tulisan sejarah (Historiografi), tetapi peristiwanya baik yang terungkap maupun yang tidak adalah kejadian yang sudah terjadi dan pasti). Menoleh untuk mengambil pelajaran, menoleh untuk menemukan jejak langkah para pendahulu sehingga generasi kini bisa mewarisi jejak langkah tersebut untuk menatap masa depan.

SEMANGAT BERINOVASI DI KALA PANDEMI BERSAMA IGI





Sejak adanya pandemi Covid-19 melanda negeri ini, banyak sekali seminar dan pelatihan online yang diadakan oleh berbagai instansi, komunitas, organisasi dan lainnya dari juga berbagai penjuru tanah air. Alhamdulillah ternyata di balik pandemi in memberikan ennergi positif bagi saya salah satunya mempertemukan saya dengan organisasi yang sangat menunjang profesi saya yakni Ikatan Guru Indonesia (IGI). Melalui IGI yang berkesempatan untuk mengikuti berbagai seminar dan diklat online serta bisa bersilaturahim dengan guru-guru hebat dan penuh semangat dari Sabang sampai Merauke. Disini saya juga termotivasi untuk selalu semangat mengupgrade ilmu serta berinovasi guna menjadi guru yang lebih baik lagi dan profesional.

Adapun salah satu kegiatan diklat online IGI yang saya ikuti adalah kegiatan pelatihan Satu Guru Satu Blog (Sagusablog). Kali ini merupakan diklat Sagusablog lanjutan saya setelah mengikuti diklat pertama yakni Sagusablog dasar. Alhamdulillah ilmu baru pun kembali saya dapatkan dari diklat ini dan tentunya saya bisa bersilaturahim dengan teman-teman rekan sesama guru yang baru lagi disini. 

Saya sangat berterimakasih kepada IKATAN GURU INDONESIA (IGI) telah menjadi jembatan bagi saya untuk selalu mecintai ilmu sekalipun saya telah menjadi pengajar serta pendidik saat ini. Semoga kegiatan yang dilaksanakan IGI dapat semakin menebar banyak manfaat dan perubahan yang lebih bagi para guru-guru tanah air tercinta serta peubahan yang maju bagi dunia pendidikan. Salam hormat saya untuk IGI dari guru yang begitu mencintai pendidikan di negeri ini. 

Pengen Travelling ke Palembang, tapi Bingung Tujuan Destinasi?yuk join di RH TourGuide Palembang aja



 RH TourGuide Palembang menyediakan jasa tour guide dengan berbagai destinsasi wisata di Palembang, baik wisata sejarah, budaya, alam bahkan wisata kuliner juga bisa :)
InshaAllah biaya terjangkau, sesuai dengan tujuan destinasi wisata serta jumlah peserta tour.
Untuk info lebih lanjut bisa call me:
via telegram or whats app: 0812 7380 9543
email: rizkihernanda1101@gmail.com



KEGIATAN EDUTRIP KE MUSEUM BALAPUTERA DEWA




Kegiatan kunjungan Edukasi ke Museum Balaputera Dewa bersama siswa kelas X SMK Kimia YTK Palembang, dengan Menelusuri Jejak Peninggalan Sejarah Sumatera Selatan Melalui Kunjungan

ke Museum Negeri Sumatera Selatan. Kegiatan merupakan kegiatan pembelajaran sambil wisata sejarah. 



TAMAN PURBAKALA KERAJAAN SRIWIJAYA


Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya terletak Jl. Syakhyakirti, Karanganyar, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya atau sebelumnya dikenal dengan nama Situs Karanganyar adalah taman purbakala bekas kawasan permukiman dan taman yang dikaitkan dengan kerajaan Sriwijaya yang terletak tepi utara Sungai Musi di kota Palembang, Sumatera Selatan. Kawasan ini sekarang berfungsi sebagai salah destinasi wisata sejarah di Palembang.
Berdasarkan interpretasi foto udara pada tahun 1984 menunjukkan bahwa penampilan situs Karanganyar merupakan sebuah fitur berupa bangunan air yang secara keseluruhan terdiri dari kolam dan dua pulau yaitu pulau Nangka dan pulau Cempaka, serta kanal, dengan luas areal meliputi 20 ha. Parit-parit yang berada di kanan-kiri Pulau Nangka merupakan penghubung menuju Sungai Musi.
Keberadaan kolam dan kanal tersebut diduga berfungsi sebagai waduk atau penampungan air untuk mengendalikan pasang-surut Sungai Musi. Bangunan air ini adalah hasil teknologi bangunan basah yang mencerminkan kemampuan Sriwijaya beradaptasi dengan lingkungannya. Kondisi ini sesuai dengan isi prasasti Talang Tuo yang menyatakan bahwa Sriwijaya membuat taman yang dilengkapi dengan bendungan dan kolam-kolam.
Gedung
Di dalam lokasi Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya memiliki luas lahan sekitar 20 hektar yang dilengkapi oleh tiga bangunan utama yaitu:
1. Gedung Museum


Koleksi-koleksi yang dipamerkan diklasifikasi dalam dua jenis, yakni Arkeologika dan Keramologika. Penataan koleksi disajikan secara kronologis, yaitu masa Pra Sriwijaya, Sriwijaya, dan Pasca Sriwijaya.
Koleksi prasasti banyak dipamerkan di sini. Ada juga koleksi arca dan keramik. Yang khas adalah arsitektur Candi Bumiayu karena berlatar agama Hindu. Koleksi-koleksi lain bercirikan agama Buddha.

2. Gedung Pendopo Agung untuk keperluan pameran-pameran, temporer, seminar dan lain-lain.



3. Gedung Prasasti yang menyimpan replica prasasti Kedukan Bukit serta prasasti TPKS.
Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
Jalan Syakhyakirti, Karanganyar, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan
tel: (0711) 5640976
fax: (0711) 5640949
Buka Museum
Selasa – Jumat: pukul 08.00—16.00 WIB
Sabtu dan Minggu: pukul 09.00—16.00 WIB
Senin & Libur Nasional : Tutup

KAMPUNG ARAB AL-MUNAWAR PALEMBANG


  • Lokasi    : Kecamatan Seberang Ulu II
  • Sejarah/keunikan (wisata sejarah dan religi):
    • Pemukiman masyarakat etnis Arab
    • Rumah berumur ratusan tahun
    • Bisa ditempuh dengan jalan darat dan sungai
    • Kampung Kapitan

    SEKILAS INFO OBJEK WISATA KAMPUNG ARAB
    Palembang memiliki berbagai etnis dan budaya yang ada di masyarakatnya. Ada etnis Tiong Hoa, etnis India, etnis Arab, dan lain-lain. Setiap etnis tersebut memiliki komunitasnya masing-masing. Baik itu berupa tempat tinggal, organisasi, maupun hanya sekedar perkumpulan. Tempat tinggal atau pemukiman yang ada di suatu masyarakat etnis tertentu, sebagian besarnya adalah masyarakat dari etnis tersebut. Misalnya, Sekumpulan masyarakat yang berasal dari Arab, bermukim di suatu tempat besar, dinamakan Kampung Arab. 
    Sebagian besar penduduk di Kampung Arab adalah orang-orang yang berasal dari Arab. Diperkirakan sekitar 300 tahun yang lalu, orang-orang yang berasal dari Arab datang ke Palembang untuk berdagang dan menyebarkan Agama Islam. Sebagian besar dari mereka adalah penduduk yang berasal dari Hadramaut, yang terletak di daerah pesisir Jazirah, Arab bagian Selatan (yang sekarang telah menjadi Yaman).Banyak di antara mereka yang akhirnya menetap dan menikah dengan orang asli Palembang, yang akhirnya kemudian bermukim di suatu tempat bersama kelompoknya.
    Menurut Teori Segregasi Ekologis H. D. Evers, penduduk keturunan Arab tersebut bermukim di suatu tempat atau terkonsentrasi di suatu tempat tertentu dikarenakan persamaan latarbelakang mereka yang sama-sama berasal Arab. Kesamaan budaya dan kebiasaan yang sama juga menyebabkan penduduk yang berasal dari Arab lebih betah berada bersama dengan penduduk yang juga berasal dari daerah yang sama.
    Kampung Arab yang berada di Palembang terletak di sepanjang Sungai Musi, baik di bagian Ilir, maupun yang di bagian Ulu, yang tepatnya berada di Lorong Asia dan kampung Sungai Bayas, Kelurahan Kotabatu, Kecamatan Ilir Timur 1; Lorong Sungai Lumpur di Kelurahan 9-10 Ulu, Kemudian di Lorong BBC di Kelurahan 12 Ulu, Lorong Almunawar di Kelurahan 13 Ulu, Lorong Al-Hadad, Lorong Al-Habsy dan Lorong Al-Kaaf di Kelurahan 14 Ulu, dan Kompleks Assegaf di Kelurahan 16 Ulu. Dalam masyarakat tersebut terdapat beragam paham yang berkembang. Diantaranya, Assegaf, Al-Habsy, Al-Kaaf, Hasny,Syahab (Shyhab), dan sebagainya. Secara Administratif, situs-situs yang berda di kawasan seberang ulu tersebut termasuk dalam wilayah Kecamatan Seberang Ulu II. Meski paham yang mereka anut tersebut berbeda-beda, sebagian besar dari mereka masih bersaudara.
    Bentuk-bentuk rumah penduduk yang berada di Kampung Arab, tepatnya di Lorong Al-Munawar Kelurahan 13 Ulu, sama seperti bentuk rumah masyarakat Palembang pada umumnya. Hal tersebut dikarena, menurut mereka, mereka datang jauh-jauh ke Palembang hanya untuk menyebarkan Agama Islam. Yang mereka bawa hanyalah Kitab dan Nisan. Kitab artinya ajaran-ajaran Agama Islam yang harus di sebarkan, Nisan artinya tanda makam jika mereka meninggal di daerah rantauan. Sehingga, bentuk-bentuk rumah mereka cenderung mengikuti bentuk-bentuk rumah, seperti rumah panggung dan rumah Indies, yang sedang berkembang saat itu.
    Rumah-rumah penduduk Kampung Arab tersebut mengelilingi sebuah lapangan terbuka, dan rumah orang-orang yang dipertuakan menghadap ke arah Sungai Musi. Selain itu, banyak rumah-rumah penduduk yang berada di sepanjang Sungai Musi, dan menghadap ke arah Sungai. Pembagian tersebut didasarkan oleh tingkat pengetahuan agama mereka. Rumah-rumah tersebut biasanya setiap rumahnya memiliki beberapa Kepala Keluarga. Hal terebut dikarenakan rumah-rumah mereka di tinggali secara turun-temurun dari keluarga mereka.
    Budaya Masyarakat Kampung Arab
    Meski mereka melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitar mereka, Masyarakat Kampung Arab memiliki kebudayaan mereka tentang Pernikahan. Menurut kebudayaan mereka, seorang perempuan keturunan Arab tidak boleh menikah dengan laki-laki Pribumi (masyarakat dari daerah sekitar). Namun, laki-laki keturunan Arab boleh menikah dengan perempuan Pribumi. Perempuan keturunan Arab yang menikah dengan laki-laki Pribumi akan dianggap aib oleh masyarakat Kampung Arab. Karena menurut mereka, Laki-laki-lah yang masih memiliki darah keturunan dari Rasulullah, sedangkan perempuan tidak. Oleh sebab itu jika perempuan keturunan Arab menikah dengan laki-laki Pribumi, maka garis dari Rasulullah tersebut akan terputus hanya pada perempuan tersebut, karena laki-laki Pribumi tidak memiliki darah keturunan dari Rasulullah.